• Coughlin Daniels posted an update 1 year, 11 months ago

    Sebagaimana diketahui bahwa manusia adalah makhluk-makhluk berjasmani, maka dengan demikian perilakunya terpengaruh oleh insting atau kebutuhan jasmaninya. Kesemua faktor tersebut menjadi bahan utama yang harus diperhatikan oleh para pelaksana kebijakan di tingkat lapangan. Tidaklah menjadi berarti, betapapun baiknya mesin dan kehalusan penyetelan kita dalam mengoperasikan mesin gesolin tersebut, kalau bahan bakarnya tidak ada. Jika kita melihat pada istilah ini pada perkembangan manusia, kita dapat melihat bahwa seperti anak, masing-masing individu memiliki karakteristik tertentu dari kekanakan. Dari segi tujuan, maka tujuan merupakan pemberi arah pada perilaku. Perbedaan pendapat tersebut umumnya didasarkan atas hasil penelitian yan dilakukannya terhadap perilaku belajar pada hewan. Dataran tinggi adalah dataran yang ketinggiannya di atas 600 m di atas permukaan air laut. Siswa yang termotivasi dalam belajar menunjukkan minat, kegairahan dan ketekunan yang tinggi dalam belajar, tanpa tergantung banyak pada guru. Penjelasan masalah dan gejala oleh guru, supaya siswa memahami ruang lingkupnya. Pendapat lain berkenaan dengan kebutuhan ini, dikemukakan oleh Mc. Kebutuhan untuk aktualisasi diri berkenaan dengan kebutuhan individu untuk menjadi sesuatu yang sesuai dengan kemampuannya.

    Hal penting untuk dilihat ialah semua materi berada dalam tahapan-tahapan aktualisasi. Sedangkan Maslow, menggolongkannya menjadi kebutuhan untuk (1) memperoleh rasa aman, (2) memperoleh kasih sayang dari kebersamaan, (3) memperoleh penghargaan, dan (4) pemenuhan diri atau aktualisasi diri. Insting kematian, tertuju pada penghancuran, seperti merusak, menganiaya, atau mebunuh orang lain atau diri sendiri. Mata pelajaran ini berguna untuk mengembangkan kemampuan berpikir para siswa tentang bagaimana mereka akan menjalani kehidupan dengan caranya sendiri. Banyak lembaga pendidikan dan pendidikan itu sendiri telah mendapat manfaat dari perkembangan teknologi ini. Thomas dan Zanniecki menggolongkan motivasi sekunder menjadi keinginan – keinginan (1) memperoleh pengalaman baru, (2) untuk mendapat respon, (3) memperolah pengakuan, dan (4) memperoleh rasa aman. Bila orang memiliki uang, setelah ia bekerja dengan baik, maka ia dapat membeli makanan untuk menghilangkan rasa laparnya. Kebutuhan akan rasa aman berkenaan dengan keamanan yang bersifat fisik, dan psikologis. Sumbangan sukarela dari orangtua siswa harus bersifat ikhlas, tidak terikat waktu dan tidak ditetapkan jumlahnya, serta tidak mendiskriminasikan mereka yang tidak memberikan sumbangan. Ciri – ciri sikap antara lain (1) merupakan kecendrungan berfikir, merasa, kemudian bertindak, (2) memiliki daya dorong bertindak, (3) relatif bersifat menetap, (4) berkecenderungan melakukan penilaian, dan (5) dapat timbul dari pengalaman, dapat dipelajari atau berubah.

    Dinyatakan dalam Permendikbudristek Nomor 5 Tahun 2022 Tentang SKL PAUD dan Dikdasmen, bahwa Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai pedoman dalam penentuan kelulusan Peserta Didik dari satuan pendidikan. UAS merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Pemenuhan diri tersebut dilakukan dengan berbagai cara seperti ungkapan dalam kesenian, berdarmawisata, membentuk hubungan persahabatan, dan berusaha menjadi teladan. jurnal pendidikan dihargai dan menghargai, berkenaan dengan perwujudan berupa diterima oleh orang lain, jati diri yang khas, berkesempatan maju, merasa diikutsertakan, pemilihan harga diri. Motivasi sekuner, oleh beberapa ahli dapat digolongkan atas beberapa golongan. Para ahli ilmu jiwa mempunyai pendapat yang berbeda tentang tingkatan kekuatan mental tersebut. Semakin tinggi kebutuhan dan keinginan yang dirasakan seseorang, maka akan mendorong muncul kekuatan (motif) untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Cleland, bahwa setiap orang memiliki tiga jenis kebutuhan dasar, yaitu (1) kebutuhan akan kekuasaan, (2) kebutuhan untuk berafiliasi, dan (3) kebutuhan berprestasi. Untuk memperoleh makanan tersebut orang harus bekerja terlebih dahulu. 2) Menginformasikan tentang kekuatan usaha belajar, bila dibandingkan dengan teman sebayanya, (3) Mengarahkan kegiatan belajar, (4) Membesarkan semangat belajar, (5) Menyadarkan tentang adanya penjelasan belajar dan kemudian bekerja yang bersinambungan, individu dilatih untuk menggunakan kekuatannya sedemikian rupa, sehingga dapat berhasil. Dengan bermacam ragam motivasi belajar tersebut, maka guru dapat menggunakan bermacam-macam strategi belajar mengajar.

    Menurut Berg (2006) dalam Riza Diah, AK dan Pramesti Pradna P., salah satu faktor yang menyebabkan keengganan para guru untuk mengajar di daerah terpencil atau tertinggal adalah letak sekolah yang sulit dijangkau. Tetapi dalam pelaksanaan banyak ditemui kendala dalam proses belajar mengajar ini. Pendidikan menyangkut banyak banyak umat dan hal yang menaunginya, bahkan di situlah landasan pendidikan hadir. Guru yang merupakan learning agent atau agen pembelajaran memiliki banyak sekali tugas dan tanggung jawab. Model pembelajaran production based learning memberikan pengalaman pembuatan barang atau model yang nyata diperlukan dalam dunia kerja (industri dan masyarakat). Peran pedagogis tersebut sudah barang tentu sesuai perilaku siswa. 2) Kompetensi Inti mencakup perilaku spiritual, perilaku sosial, pengetahuan dan keterampilan. Sebagai makhluk sosial, perilaku manusia tidak hanya dipengaruhi oleh faktor biologis saja, tetapi juga faktor sosial. Komponen efektif adalah aspek emosional, yang meliputi motif sosial, sikap, dan emosi. Sikap adalah suatu motif yang dipelajari. Motivasi sekunder adalah meotivasi yang dipelajari. Oleh karena demikian pentingnya motivasi dalam proses belajar dan pembelajaran, maka tugas guru yang utama adalah bagaimana membangun motivasi siswa terhadap apa yang dipelajari. Tingkah laku organisme terjadi disebabkan oleh respons dari organisme, kekuatan dorongan organisme dan penguatan kedua hal tersebut.