• Santi Arsya posted an update 11 months, 3 weeks ago

    Uji Wilcoxon adalah metode statistik non-parametrik yang digunakan untuk membandingkan dua sampel yang berhubungan. Uji ini dirancang untuk menguji hipotesis nol bahwa dua sampel yang diambil dari populasi yang sama memiliki distribusi yang sama. Uji ini cocok digunakan jika asumsi normalitas terganggu atau data berskala ordinal.

    Dalam penggunaannya, uji Wilcoxon menggunakan peringkat untuk membentuk perbedaan antara dua sampel. Kemudian, uji statistik digunakan untuk menguji hipotesis nol bahwa dua sampel memiliki distribusi yang sama. Uji ini memiliki output yang dinyatakan dalam nilai p, di mana nilai p yang kecil menunjukkan bahwa dua sampel memiliki distribusi yang signifikan berbeda.

    Contoh dari penerapan uji Wilcoxon adalah penggunaannya dalam penelitian medis. Misalnya, suatu penelitian menguji apakah pengobatan baru lebih efektif dalam mengurangi rasa sakit dari pada pengobatan lama dalam kelompok pasien yang sama. Dalam hal ini, peringkat dihitung untuk perbedaan dalam keefektifan pengobatan baru dan lama. Kemudian, uji Wilcoxon digunakan untuk menguji hipotesis nol bahwa efektivitas obat lama dan baru memiliki distribusi yang sama. Hasil pengujian dapat membantu dokter dalam memilih pengobatan yang paling efektif untuk pasien.

    Contoh lain penggunaan uji Wilcoxon adalah dalam penelitian pengaruh program pelatihan di tempat kerja terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini dapat menggunakan uji Wilcoxon untuk membandingkan kinerja sebelum dan setelah program pelatihan. Peringkat dibentuk dari perbedaan kinerja sebelum dan setelah pelatihan, dan uji statistik digunakan untuk menguji apakah ada perbedaan yang signifikan dalam kinerja karyawan. Hasil ini dapat membantu manajer dalam mengevaluasi efektivitas program pelatihan yang diberikan.

    Dalam kesimpulannya, uji Wilcoxon adalah metode statistik yang sangat berguna dalam membandingkan dua sampel yang berhubungan. Dalam penggunaannya, uji ini cocok digunakan untuk data ordinal dan saat asumsi normalitas terganggu. Beberapa contoh aplikasinya antara lain dalam penelitian medis dan evaluasi program pelatihan di tempat kerja. Oleh karena itu, pemahaman tentang penggunaan uji Wilcoxon dapat membantu dalam memilih metode statistik yang paling cocok untuk penelitian dan analisis data yang dilakukan. Biar lebih jelas baca saja di belajar statistik

    SPSS adalah salah satu program komputer yang paling populer digunakan dalam analisis statistik. Program ini digunakan di berbagai bidang seperti pendidikan, bisnis, psychology, kesehatan dan banyak lagi. SPSS dapat digunakan untuk menganalisis data dan menyajikan informasi yang berguna. Berikut cara menggunakan SPSS.

    1. Memulai Program SPSS

    Setelah Anda memulai program SPSS, akan muncul tiga buah jendela. Jendela pertama adalah jendela Output yang digunakan oleh program untuk menunjukan hasil analisis. Kemudian jendela kedua adalah jendela Syntax yang digunakan untuk menginput dan menampilkan perintah-perintah. The last window that appears is the Data window and it’s where you enter or import data to analyze.

    2. Memasukkan Data

    Anda dapat memasukkan data ke dalam SPSS dengan dua cara: Manual input atau Impor data. Dalam memasukkan data secara manual, Anda dapat mengetik nilai-nilai data ke Data Editor pada jendela Data. Alternatif, Anda juga dapat memasukkan data lebih cepat dengan mengimpor file .xls, .xlsx, .sav atau file lainnya yang digunakan SPSS.

    3. Menjelajahi Data

    Setelah Anda memasukkan data, Anda dapat melakukan penjelajahan untuk mengecek kesalahan dalam masukan data atau memeriksa distribusi data. Dalam pengelolaan data, Anda dapat menghapus data yang tidak benar, mengubah format data atau merapikan data menggunakan filter dan sorting pada jendela Data.

    4. Analisis Statistik

    Setelah data telah diolah, langkah selanjutnya adalah melakukan analisis statistik pada data. Anda bisa melakukan analisis seperti regresi linier, uji T-test or ANOVA. Anda dapat melakukan analisis ini dengan mengetikkan sintaks pada jendela Syntax atau menggunakan menu command dari SPSS.

    5. Menyajikan Hasil

    Setelah Anda melakukan analisis, hasilnya akan ditampilkan pada jendela Output. Hasil ini dapat disimpan atau disalin sesuai kebutuhan dan dapat disajikan dalam bentuk tabel atau grafik.

    Kesimpulannya, SPSS adalah program yang sangat berguna untuk menganalisis data. Program tersebut dapat digunakan untuk mengelola data, melakukan analisis statistik, dan menyajikan hasil analisis. Dengan cara yang telah disebutkan di atas, Anda dapat menggunakan SPSS untuk mengolah data dan mendapatkan informasi yang bermanfaat dari data.